Baca Juga
Dalam kehidupan sehari-hari, Suku Anak Dalam diatur dengan aturan, norma dan adat istiadat yang berlaku sesuai dengan budayanya. Dalam lingkungan kehidupan mereka, dikenal juga istilah kelompok keluarga dan kekerabatan seperti keluarga kecil dan keluarga besar.
Keluarga kecil terdiri dari suami istri serta anak yang belum menikah.
Sedangkan keluarga besar terdiri dari beberapa keluarga kecil yang berasal dari pihak kerabat istri.
Anak laki-laki yang sudah kawin harus bertempat tinggal di lingkungan kerabat istrinya. Mereka merupakan satu kesatuan sosial dan tinggal dalam satu lingkungan pekarangan. Setiap keluarga kecil tinggal di pondok masing-masing secara berdekatan, yaitu sekitar dua atau tiga pondok dalam satu kelompok.
Wilayah Pemukiman Suku Anak Dalam
Secara garis besar di Jambi mereka hidup di 3 wilayah berbeda, yaitu Orang Kubu yang di utara Provinsi Jambi (sekitaran Taman Nasional Bukit 30), Taman Nasional Bukit 12, dan wilayah selatan Provinsi Jambi (sepanjang jalan lintas Sumatra). Mereka hidup secara berpindah-pindah dan mendasarkan hidupnya pada berburu dan meramu.
Pembagian Kelompok Orang Rimba
Penyebutan Orang Rimba merupakan sebutan paling proposional dan objektif karena didasarkan kepada konsep Orang Rimba itu sendiri dalam menyebut dirinya. Orang Rimba itu sendiri dibagi menjadi tiga kelompok diantaranya kelompok yang lahir dan tinggal di hutan, kelompok yang sejak lahir tinggal di kawasan perkebunan sawit dan Hutan Taman Nasional Industri (HTI), kelompok yang sudah membaur dan tinggal di kawasan pedesaan bersama warga lain pada umumnya.
Cara Mereka Bertahan Hidup
Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, Suku ini melakukan kegiatan berburu atau meramu, menangkap ikan, dan memanfaatkan buah-buahan yang ada di dalam hutan. Namun, dengan adanya perkembangan zaman dan akulturasi budaya dari luar, kini beberapa penduduk telah mulai mengenal pengetahuan tentang pertanian dan perkebunan.
Sistem Kepercayaan Suku Anak Dalam
Sistem kepercayaan yang di anut oleh Suku Anak Dalam ini sudah mulai beragam.
Mayoritas mereka menganut kepercayaan Animisme.
Dengan perkembangan dan kemajuan zaman sekarang ini,
Dan sudah membaur nya kelompok suku anak dalam dengan masyarakat luar, maka mereka juga sudah mulai terbuka dan mulai tertarik untuk mempelajari agama,
Ada juga beberapa kelompok keluarga yang pindah ke agama Islam atau Kristen.
Bahkan sudah banyak juga putra putri suku anak dalam yang bisa hafal Alquran.
Bahkan yang menempuh pendidikan tinggi, mulai dari SMA sederajat perguruan tinggi , bahkan sudah ada yg menjadi Tentara.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar Anda yang sesuai dengan pokok bahasan.
Diharap tidak menggunakan akun G+